Latest Post

PEMBERITAHUAN AWAL

Written By Tole ne Toudano on Selasa, 16 Oktober 2012 | 09.00

Penggalangan Iuran WAJIB KORAL-APB akan dibagi dalam 3 tahap :
-Tahap pertama adalah pemberitahuan awal
-Tahap kedua  adalah pendataan dan  penyampain resmi lewat telepon, email atau media lain (berbentuk surat keputusan) yang akan ditandatangani, Ketua umum dan Ketua Wil. Barat.
-Tahap ketiga adalah penagihan.

Dasar:

1. Rapat Koral - APB pusat
2. Rapat Koral- APB WIL. BARAT
3. Persetujuan KETUA UMUM KORAL-APB

Pelaksanaan:

1. Setiap Anggota, dalam hal ini ALUMNI APB diwajibkan membayar iuran Organisasi sebesar
    Rp. 50.000/bulan.
2. Yang dimaksud anggota adalah SELURUH Alumni APB
3. Sebagai langkah awal, Anggota yang telah berhasil didata akan segera dihubungi per kesempatan pertama
4. Penyaluran dana lewat transfer Bank, yang akan diatur kemudian oleh Bendahara Pusat dan Wil. Barat.
5. Sikap membangun dan dewasa sangat diharapkan dalam menanggapi pemberitahuan awal ini, mengingat
    bagaimanapun suatu organisasi haruslah memiliki Sumber daya.
6. Pengelolaan dana akan diatur kemudian.

Akademi Perikanan Bitung

Dimulai dari berdirinya Sekolah Perikanan Laut (SPL) pada tahun 1957 di Manado yang kemudian berubah menjadi Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) pada tahun 1962. SUPM tersebut kemudian berubah lagi menjadi Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) pada tahun 1988 hingga akhirnya mengalami peningkatan status menjadi Akademi Perikanan Bitung di bawah Departemen Kelautan & Perikanan pada tahun 1999.


Akademi Perikanan Bitung sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Departemen Kelautan & Perikanan menyelenggarakan pendidikan di bidang perikanan pada Jurusan Teknologi Penangkapan Ikan dengan 2 Program Studi yaitu :
Program Studi Teknik Penangkapan Ikan,
Program Studi Mesin & Peralatan Perikanan

Penerimaan Taruna:
TA. 98/99 : 85 orang
TA. 99/00 : 108 orang
TA. 00/01 : 95 orang
TA. 01/02 : 101 orang
TA. 02/03 : 72 orang
TA. 03/04 : 100 orang
TA. 04/05 : 74 Orang
 
Jumlah Taruna pada Tahun Ajaran 2004/2005 :203 orang

Suasana mes wil Barat

Nah..dapa inga asrama..




Ada mner-mner juga yang so berkunjung...

Teori Kacang lupa Kulit

Written By Tole ne Toudano on Senin, 15 Oktober 2012 | 07.02

Lulusan kita sudah begitu banyak...Diantaranya banyak yang telah bekerja meskipun sebagian masih terus berjuang.
Korps Alumni APB...Adalah sebaris kata yang mulai berdengung setahun terakhir ini, dan terus bergaung. 
Adalah tanda positif kita mulai saling mencari saudara senasib dan perjuangan dahulu di Asrama disaat:

Rokok sebatang pun dibagi 4
Kue sekepal pun dimakan sekamar
Kopi segelas pun diminum bersama
Seribu rupiah pun tidak punya
Makan pun mengharap belas kasih senior atau junior
  
Di era yang penuh persaingan ini seringkali menimbulkan ego-ego individu yang mencuat ke permukaan.
Disaat sebagian telah mencapai sesuatu yang diraihnya, keluarlah sebaris kata sederhana tapi berbahaya :

Ini usaha saya SENDIRI! sampai saya BEGINI!

Sayang seribu sayang..seringkali kacang lupa pada kulitnya
Sayang seribu sayang..Lupakah anda?

Disaat anda lapar, kawan yang di samping tidak mau kenyang
Disaat anda susah, kawan yang disamping tidak bisa tertawa..

Kawan yang selalu membantu tanpa memandang dari mana anda berasal?
Kawan yang hanya mengerti bahwa hanya anda yang disampingnya..

Senior dan Junior...
Mohon ijin
 Marilah kita berhati hati dengan kesombongan yang nyaris tak terlihat..

Salam KORSA!!!

APB Wisuda 86 Lulusan Profesional Perikanan

Akademi Perikanan Bitung mewisuda 68 taruna program Diploma III tahun akademik 2011/2012, di Balai Taruna APB Bitung, Jumat (13/7).
Terpilih sebagai taruna terbaik (Adhy Widya Taruna) adalah Sdr. Simon Mandak (Prodi TPI) dan Sdr. Triko Devis Rembet (Prodi MPP).

Pada Wisuda kali ini, pengalungan gordon dialakukan oleh Staf Ahli Menteri KP bid Ekologi dan Sumberdaya Dr. Ir. Dedy H. Sutisna, MS yang mewakili Kepala BPSDM-KP dan penyerahan ijazah oleh Direktur APB Ir. Samuel Hamel, M.Si serta orasi ilmiah dibawakan oleh Dr. Ir. H. Syafril Fauzi, M.Sc (Sesditjen P2HP Kementerian Kelautan dan Perikanan)/.



 Walikota Bitung Hanny Sondakh sedang menyampaikan kata sambutan
Satu diantara wisudawan Muhamad Fauzi saat proses wisuda dilaksanakan menitikan air matanya. Apalagi saat mendengarkan kata-kata sambutan dari orangtua asuh mereka di kampus yang berada di Kelurahan Aertembaga II, Kecamatan Aertembaga ini. "Kelulusan ini akan kupersembahkan kepada orangtua saya," kata Fauzi.

Fauzi yang merupakan mantan Ketua Senat Taruna ini terpilih sebagai penerima penghargaan Adhy Karya Taruna (Taruna Teladan), mengatakan dirinya berasal dari Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. Ia merupakan duta daerahnya untuk belajar di AP-Bitung. Menurutnya, setelah menamatkan pendidikan di AP-Bitung, dirinya akan melanjutkan studi ke Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. "Kebetulan dalam wisuda saya menerima penghargaan Adikarya Taruna dibidang kedisiplinan," ujar Fauzi.

Sementara itu perasaan senang diperlihatkan oleh Ronaldi Yusdi satu diantara wisudawan lainnya, yang mengaku usai diwisuda akan langsung mencari pekerjaan. Hal ini dilakukannya untuk membantu orangtuanya yang telah banyak berkorban untuk dirinya selama belajar di AP-Bitung. "Kita jangan melupakan jasa orangtua yang sudah menyekolahkan hingga bisa lulus seperti saat ini," tutur Yusdi.

Ada banyak hal yang ia rasakan selama menimba ilmu di AP-Bitung. Suka dan duka dirasakannya bersama taruna lainnya yang datang dari berbagai latar belakang budaya.  "Paling seru saat praktek di kapal," tambahnya.

Direktur AP-Bitung, Ir. Samuel Hamel, M.Si, mejelaskan dalam kegiatan wisuda turut dihadiri oleh tamu undangan diantaranya : Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekologi dan Sumberdaya Dr. Ir. H. Dedy Heryadi Sutisna, MS, Wali kota Bitung Hanny Sondakh, Dr. Ir. H. Syafril Fauzi, M.Sc (Sesditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan) dan Kapusdik KP Dr. Ir. I Nyoman Suyasa, MS serta para tamu undangan penting lainnya. Ia berharap Taruna lulusan APB Bitung bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara. "Mereka yang di wisuda terdiri dari keahlian Teknologi Penangkapan Ikan sebanyak 61 lulusan  dan 25 lulusan untuk keahlian Mesin dan Peralatan Perikanan," ucap Samuel.

Dijelaskannya para Taruna yang diwisuda telah melalui tahap - tahap evaluasi, mulai dari semester I hingga ujian akhir program komprehensif yang dilaksanakan tanggal (18/6) lalu. "Sehingga dengan demikian mereka yang lulus akan memperoleh ijasah DIII, Sertifikat ANKAPIN I untuk program studi Teknologi Penangkapan Ikan dan ATKAPIN I untuk program studi Mesin dan Peralatan Perikanan, Basic Safety Training ( BST ), sertifikasi kompetensi penangkapan ikan dan beberapa lulusan telah memiliki sertifikat Proficiency in Survival Craft dan Rescue Boats ( PSCRB ), Advance Fire Fighting ( AFF ) serta Medical First Aid ( MFA)," tuturnya.

Wali kota Bitung Hanny Sondakh dalam sambutanya berharap para lulusan APB bisa menjaga nama baik Akademi ini. "Karena sepengetahuan saya untuk masuk dis ini gratis hanya seragam yang dibayar. Terutama Taruna yang dari luar kota Bitung, dimana orang tuanya sudah rela hadir di kota Bitung untuk mengikuti pelaksanaan acara wisuda sang anak dengan harapan sang anak bisa jadi yang terbaik," tandas Sondakh.

Kapal Tanker terbesar di dunia

“Knock Nevis”, kapal yang satu ini memang luar biasa. Dibuat sebagai supertanker berukuran terbesar yang pernah dibuat manusia, pernah rusak berat karena perang dan kemudian “hidup” lagi. Tidak hanya supertanker-supertanker, juga kapal kargo raksasa lainnya memiliki mesin-mesin diesel dengan ukuran dan kemampuan raksasa pula untuk membuatnya mampu mengarungi samudera. Supertanker Knock Nevis/ Jahre Viking – Kapal Besar dengan Sebuah cerita Besar(Kapal ( kapal terbesar di Dunia )


( kapal terbesar di Dunia ) Inilah raja dari segala supertanker, dan mungkin jika dilihat dari dimensinya merupakan kapal terbesar yang pernah dibuat . Yang jelas untuk yang masih beroperasi, memang kapal inilah yang terbesar. Cerita perjalanan karirnya-pun cukup menarik. Pertama-tama kapal ini punya banyak nama sebutan: - “Seawise Giant” - “Porthos” - “Happy Giant” - “Jahre Viking” - “Knock Nevis” Dibuat di Jepang tahun 1979 atas pesanan tokoh terkemuka perkapalan Yunani, yang kemudian bangkrut, dan menjual kapal raksasa ini ke penguasa Hong Kong, yang kemudian bahkan menambah panjangnya. Tahun 1981 adalah tahun kelahiran kapal ini, kapal terbesar diantara kapal-kapal lainnya. Sebagai gambaran, lihat perbandingan skalanya dengan menara Eiffel dan Empire State Building:


( kapal terbesar di Dunia ) Awalnya dioperasikan antara Timur Tengah dan USA tapi kira-kira sejak 1986 kapal ini digunakan sebagai gudang penyimpanan terapung dan terminal antar kargo di Iran selama perang Iran-Irak. Pada bulan Mei 1988, kapal ini diserang dan rusak berat oleh bom-bom dari jet-jet Irak ketika parkirdi terminal Iranian Hormuz di selat Hormuz. Lihat gambar-gambar kebakaran dan kerusakannya di sini. Rusak berat dan tenggelam di perairan dangkal di situ. Tapi ceritanya tidak berakhir disitu saja. Sebuah mukjizat membuat kapal ini mendapatkan kehidupan keduanya dengan diperbaiki secara total. “The Sea Wise Giant” ini dibeli oleh oleh perusahaan asal Norwegia, dan ditarik ke galangan kapal Keppel, Singapura. Setelah diperbaiki lagi kapal ini diluncurkan lagi tahun 1991 dan sebutannya berubah awalnya menjadi “Happy Giant” dan akhirnya “TT Jahre Viking”. Di bawah ini foto saat perbaikannya.

( Kapal terbesar di Dunia ) Di bulan Maret 2004, kapal ini dijual lagi dan dikirim ke pemilik barunya di Dubai untuk difungsikan sebagai gudang penyimpanan terapung dan offloading unit (FSO). Di sanalah namanya berubah lagi menjadi “Knoc Nevis”. Foto-foto di bawah ini adalah saat merapat di dermaga – pelayaran terakhir dari kapal raksasa legendaris ini.

Jeroan Sang Raksasa Perhatikan mesinnya yang merupakan mesin diesel terbesar di dunia; suatu pencapaian luar biasa teknologi manusia yang dibutuhkan untuk mentenagai kapal-kapal raksasa seperti Knock Nevis, atau Emma Maersk.

Mari kita lihat dulu apa yang bikin kapal-kapal kontainer raksasa itu keliatan gendut. Mesin-mesin kapal raksasa adalah mesin-mesin diesel yang ukuran dan tenaga yang disemburkannya sangat luarbiasa.

Saat ini pabriknya mempertimbangkan versi dengan 18-silinder. Perhatikan ukuran piston-pistonnya ini:

PPS nizam zachman Jakarta

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membenahi fasilitas sarana dan prasarana  Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman untuk meningkatkan operasional dan pelayanan sehingga dapat meningkatkan daya tarik bisnis.

Pembangunan dan pengembangan pelabuhan perikanan ini sebagai langkah nyata KKP untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang bertumpu pada komoditas kelautan dan perikanan.

Demikian dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo, saat peresmian Tempat Pemasaran Ikan (TPI) dan Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) di PPS Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (3/10).

Sharif mengemukakan hal itu terkait kesiapan infrastruktur dan pelayanan yang prima PPS Nizam Zachman dalam menyambut perkembangan usaha perikanan yang semakin pesat. Lantaran, PPS Nizam Zachman merupakan salah satu lokasi percontohan industrialisasi perikanan, sehingga layak dijadikan acuan atau "benchmark" bagi pelabuhan perikanan lainnya di Indonesia. 

"PPS Nizam Zachman menjadi barometer kemajuan pembangunan secara nasional," sambungnya. 

PPS Nizam Zachman yang terletak di Jakarta merupakan pelabuhan perikanan Unit Pelaksana Teknis KKP yang mampu melayani kapal-kapal perikanan dalam skala besar. Diharapkan agar PPS Nizam Zachman dapat meningkatkan fungsi pelabuhan perikanan yang terdiri atas fungsi-fungsi pemerintahan dan fungsi-fungsi pengusahaan.

Tercatat pada 2011, PPS Nizam Zachman telah menyumbang kontribusi yang nyata bagi perekonomian regional dan nasional. Capaian indikator PPS Nizam Zachman antara lain,  produksi perikanan sebesar 187 ribu ton, volume ekspor sebesar 27 ribu ton, serta mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 39 ribu orang.

Di samping itu, perputaran uang yangberedar di PPS ini mencapai Rp 8,5 triliun per tahun. Seperti diketahui sebelumnya, KKP terus menggencarkan, pembangunan  dan pengembangan di 816 pelabuhan perikanan di seluruh Indonesia. Pada 2013, KKP akan melanjutkan pembangunan pelabuhan perikanan di 20 lokasi dan 22 UPT pusat.

Sebagai informasi, PPS Nizam Zachman merupakan salah satu pelabuhan perikanan yang dibangun melalui dana pinjaman hibah luar negeri (PHLN) sebagai tindak lanjut dari Loan Agreement No. IP-519 yang ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) tertanggal 31 Maret 2004.  Sejak itu,telah dilaksanakan kegiatan Rehabilitation and Improvement Project of Jakarta Fishing Portatau Proyek Peningkatan dan Rehabilitasi PPS Nizam Zachman Jakarta yang meliputi tiga paket kegiatan yaitu Paket I, Paket II, dan Paket III.

Adapun gedung kantor UPT dan TPI yang diresmikan oleh pelopor industrialisasi di sektor kelautan dan perikanan itu merupakan bagian dari pekerjaan Paket III yang telah dikerjakan sejak September 2011 sampai Juli 2012.  Sementara biaya pekerjaan keseluruhan Paket III sebesar Rp 91,21 miliar dengan 13 macam kegiatan konstruksi, seperti, pembangunan gedung TPI, pembangunan kantor UPT, pekerjaan penerangan listrik di jalan, paket sistem pemantauan dan pengawasan di pelabuhan perikanan serta penambahanterminal power supply.

Sharif menyebutkan, terdapat duapelabuhan perikanan lainnya yang dibangun dengan anggaran PHLN yaitu PPS Belawan dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga di Sumatera Utara melalui Islamic Development Bank (IDB).(jakarta bagus)

Terbentuknya KORAL APB wilayah barat

Written By Tole ne Toudano on Minggu, 14 Oktober 2012 | 10.32

APB JAYA!!!
Pembentukan kepengurusan KORAL APB wilayah barat telah dilaksanakan dengan baik disertai acara makan makan tentunya di rumah saudara kita Surono. Diikuti dari beberapa angkatan dari MESS APB maupun dari rekan-rekan lain yang berada di Jakarta khususnya maupun alumni yang berada disekitar jakarta pada umumnya..termasuk saya yang kembali menginjakkan kaki di ibukota yang penuh dengan tantangan ini..baik tantangan INI,  maupun tangtangan ITU...sebagai pelaut tentu paham maksudnya...hehehehehe...

Telah dipahami oleh kita semua kepengurusan di wilayah barat terbentuk demi memperkuat tali persaudaraan sesama Alumni..dan namanya saudara kadang lebih banyak bertengkarnya meskipun pada dasarnya saling menyayangi...yang penting jangan saling mencintai..itu urusannya sudah lain..hohoho...

Untuk susunan kepengurusan dan lain-lain nanti di upload di postingan berikut, sambil menunggu dari pengurus wilayah barat mengenai dasar pembentukan, dan hal hal lain yang berkaitan dengan  kepengurusan.



Salut untuk kawan- kawan kita di wilayah Barat!!




KRITIK MANIS ASAM ASIN

Written By Tole ne Toudano on Selasa, 31 Juli 2012 | 09.56

Organisasi, sebuah lingkup yang memuat berbagai macam pemikiran untuk disatukan dengan satu tujuan .
Sebuah organisasi yang telah dibentuk secara umum mempunyai beberapa fase atau tahap.
Diantaranya adalah Pembentukan, fase ini hanyalah sebuah langkah dari suatu perjalanan panjang organisasi itu sendiri. Dalam tahap pembentukan tidaklah banyak tantangan berarti selain masalah pemilihan kepemimpinan itu sendiri.
Tahap berikutnya adalah konsistensi dari tujuan berdirinya organisasi itu sendiri, tahap ini pun hanya memerlukan kesinambungan dan kerja sama yang baik.

Sesungguhnya awal kinerja suatu organisasi itu dimulai pada saat mulai menuai kritikan..Dalam memahami kritikan secara bijak haruslah dilihat dari beberapa aspek, baik personal penyampai kritikan maupun cara menanggapi yang objektif dan sesuai kenyataan yang ada, demi majunya organisasi itu sendiri.

Beberapa jenis kritikan yang dapat dikenal dalam berorganisasi diantaranya:
1. Kritikan yang bersifat membangun, jenis kritik ini dimengerti sebagai upaya menyampaikan ide atau gagasan secara bijaksana dan dibarengi dengan tindakan nyata demi majunya sebuah organisasi. Biasanya ini disampaikan oleh kalangan yang mempunyai kemampuan meskipun hanya sebagai akar dari organisasi tersebut.
2. Kritikan yang bersifat mendorong, jenis kritik ini biasanya disampaikan secara gamblang dengan masih memandang secara objektif kendala-kendala yang ada dalam suatu organisasi.
3. Kritikan yang bersifat provokasi, munculnya jenis kritik ini harus bisa dipahami sebagai suatu tanda bahwa suatu organisasi telah mulai berkembang dan telah menyentuk aspek-aspek yang lebih sensitif...disinilah suatu organisasi diuji kematangan dalam menerima berbagai pandangan dari berbagai lapisan,.mulai lapisan awam yang hanya memandang sesuatu secara sederhana sampai lapisan yang benar-benar sangat mengharapkan kemajuan dari organisasi tersebut..

Nah...termasuk yang manakah kita???

APB JAYA!!!




Angkatan 2 tempoe doeloe

Written By Tole ne Toudano on Minggu, 13 Mei 2012 | 04.08

Menyimak foto2 tua ini, mengingatkan pada tentara pembebasan timor-timur.. Garang memang senior-senior kita...

Mengenang Bapak Joutje Wawoh

Written By Tole ne Toudano on Sabtu, 12 Mei 2012 | 08.51

Pribadi yang sederhana, tidak terlalu banyak bicara..Dalam mengajar simple dan santun... Ingatkah kawan2 sekalian, rambutan di depan rumah dinasnya...wkwkwkwk...itu kenangan yang indah dan menegangkan..disaat liur menetes dan menatap rambutan yang jelas2 masih hijau-setengah masak..Tapi tetap saja diembat lalu buru2 kabur..beliau pernah menegur dengan santun...Boleh, tapi tunggu masak dulu,... Dan tentu saja semua ingat dengan putri beliau... Saya pribadi tidak terlalu mengenal beliau, karena anak2 PI lah yang lebih paham...Akan tetapi, secara umum, di mata saya, beliau adalah sosok yang santun..
Tiada yang tak bercela, mari melupakan kesalahan beliau dan kenanglah yang baik dari beliau...

Loyalitas, realitas dan hati nurani

Salam korsa!!! Senior dan junior....yang telah terjun dalam dunia nyata, dunia di luar kungkungan asrama, di luar kungkungan apel 3 kali sehari,.yang luka di tangannya telah sembuh bekas jatah siang..
 Dunia ternyata tak selebar daun kelor, mata telah terbuka, pikiran telah berkembang dan banyak yang telah terjadi dalam perjuangan selepas manjanya kita di dalam "penjara" asrama. Melewati perjuangan hidup entah mencari pekerjaan, menjalankan tugas kerja ataupun yang mundur dari pekerjaan..
dunia nyata memang bukan sekedar teori yang diajarkan pak Tapi" sambil asap tebal Filternya mengepul..ataupun seperti yang dituturkan secara acak oleh mener Kalesaran,..sekalipun mener Rusdin, tidaklah secara lengkap mampu menceritakan keadaan yang kita semua hadapi sekarang... Banyak hal yang di luar teori, di luar ajaran rumus ataupun penekanan etika dan moral..
Akuilah, sadar atau tidak, kita semua kaget dengan keadaan di luar pelajaran tumpukan2 buku teori itu.. 
Teori yang mengajarkan bahwa semua berlaku rumus- rumus, 
Teori yang menekankan pentingnya kerjasama 
Teori yang mengutamakan sikap Korsa 
 Adalah yang kita hadapi sekarang adalah masing2 pengalaman yang ditempuh oleh masing2 personal, sehingga menciptakan kepribadian2 baru, pandangan2 baru yang bila diperdebatkan tidak akan ada habisnya, mengingat pengalaman yang didapat masing2 adalah berdasarkan keadaan2 tertentu yang memaksa tiap personal akan mempertahankan ide,pikirannya secara mati matian..
Senior dan junior, Mohon ijin... Loyalitas terhadap Lembaga yang mendidik kita haruslah kita jaga, betapapun realitas yang terjadi akan mengelompokkan berbedanya pola pikir kita,...bagaimanapun...semua pasti akan kembali ke hati nurani, karena hanya itu yang bebas dari segala macam realitas!! apapun bentuknya !!!
Ya..hati nurani! Salam korsa!!!!! (admin)

Pak Rusdin..SANG MATAHARI KUNING

Written By Tole ne Toudano on Minggu, 26 Februari 2012 | 03.05

"1,2,3...sampah di samping asrama HILANG!!!..." begitulah ciri khas beliau.
Alumni mana yang tidak kenal beliau. Sosok tegap berotot dan perkasa, dengan suaranya yang menggelegar bak halilintar...
Salah satu tetua APB ini embaktikan diri sebagai pengurus asrama, .tugas yang tidak mudah mengingat mengatur anak-anak asrama yang keras kepala dengan berbagai tabiat.
Ditangan besi beliau, asrama dan kampus selalu terlihat bersih dan rapi, beliau mampu menggerakkan Taruna agar memanfatkan waktu luangnya dengan kegiatan yang melatih otot dan keterampilan kebersihan.
Dibalik sifat keras dan "pukulan matahari kuning" kerasnya yang terkenal seantero dunia perasramaan, terdapat jiwa yang lembut dalam memahami taruna, didikannya memberikan hasil yang dirasakan dikemudian hari, sehingga para taruna terlatih tidak hanya dalam bidang pendidikan dan jasmani, tetapi juga terlatih dalam melihat lingkungan sekitar.



Begitu banyak kenangan yang ada tentang beliau,banyak diantaranya memberikan kesan yang mendalam tentang bagaimana seharusnya hidup sebagai taruna,..sebagai laki-laki...
Kini beliau baru saja ditinggalkan istri tercintanya..tante Eti, mudah-mudahan beliau diberi ketabahan dan kekuatan dalam menjalani hidup...

MOTIVATOR

Picture Today

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. FORUM ALUMNI APB - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger