Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membenahi fasilitas sarana dan
prasarana Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman untuk
meningkatkan operasional dan pelayanan sehingga dapat meningkatkan daya
tarik bisnis.
Pembangunan dan pengembangan pelabuhan perikanan ini sebagai langkah
nyata KKP untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang
bertumpu pada komoditas kelautan dan perikanan.
Demikian dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo,
saat peresmian Tempat Pemasaran Ikan (TPI) dan Kantor Unit Pelaksana
Teknis (UPT) di PPS Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu
(3/10).
Sharif mengemukakan hal itu terkait kesiapan infrastruktur dan pelayanan
yang prima PPS Nizam Zachman dalam menyambut perkembangan usaha
perikanan yang semakin pesat. Lantaran, PPS Nizam Zachman merupakan
salah satu lokasi percontohan industrialisasi perikanan, sehingga layak
dijadikan acuan atau "benchmark" bagi pelabuhan perikanan lainnya di
Indonesia.
"PPS Nizam Zachman menjadi barometer kemajuan pembangunan secara nasional," sambungnya.
PPS Nizam Zachman yang terletak di Jakarta merupakan pelabuhan perikanan
Unit Pelaksana Teknis KKP yang mampu melayani kapal-kapal perikanan
dalam skala besar. Diharapkan agar PPS Nizam Zachman dapat meningkatkan
fungsi pelabuhan perikanan yang terdiri atas fungsi-fungsi pemerintahan
dan fungsi-fungsi pengusahaan.
Tercatat pada 2011, PPS Nizam Zachman telah menyumbang kontribusi yang
nyata bagi perekonomian regional dan nasional. Capaian indikator PPS
Nizam Zachman antara lain, produksi perikanan sebesar 187 ribu ton,
volume ekspor sebesar 27 ribu ton, serta mampu menyerap tenaga kerja
sebanyak 39 ribu orang.
Di samping itu, perputaran uang yangberedar di PPS ini mencapai Rp 8,5
triliun per tahun. Seperti diketahui sebelumnya, KKP terus
menggencarkan, pembangunan dan pengembangan di 816 pelabuhan perikanan
di seluruh Indonesia. Pada 2013, KKP akan melanjutkan pembangunan
pelabuhan perikanan di 20 lokasi dan 22 UPT pusat.
Sebagai informasi, PPS Nizam Zachman merupakan salah satu pelabuhan
perikanan yang dibangun melalui dana pinjaman hibah luar negeri (PHLN)
sebagai tindak lanjut dari Loan Agreement No. IP-519 yang ditandatangani
oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang melalui Japan
International Cooperation Agency (JICA) tertanggal 31 Maret 2004. Sejak
itu,telah dilaksanakan kegiatan Rehabilitation and Improvement Project
of Jakarta Fishing Portatau Proyek Peningkatan dan Rehabilitasi PPS
Nizam Zachman Jakarta yang meliputi tiga paket kegiatan yaitu Paket I,
Paket II, dan Paket III.
Adapun gedung kantor UPT dan TPI yang diresmikan oleh pelopor
industrialisasi di sektor kelautan dan perikanan itu merupakan bagian
dari pekerjaan Paket III yang telah dikerjakan sejak September 2011
sampai Juli 2012. Sementara biaya pekerjaan keseluruhan Paket III
sebesar Rp 91,21 miliar dengan 13 macam kegiatan konstruksi, seperti,
pembangunan gedung TPI, pembangunan kantor UPT, pekerjaan penerangan
listrik di jalan, paket sistem pemantauan dan pengawasan di pelabuhan
perikanan serta penambahanterminal power supply.
Sharif menyebutkan, terdapat duapelabuhan perikanan lainnya yang
dibangun dengan anggaran PHLN yaitu PPS Belawan dan Pelabuhan Perikanan
Nusantara (PPN) Sibolga di Sumatera Utara melalui Islamic Development
Bank (IDB).(jakarta bagus)
Home »
Pelabuhan perikanan
» PPS nizam zachman Jakarta
PPS nizam zachman Jakarta
Written By Tole ne Toudano on Senin, 15 Oktober 2012 | 05.38
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar